Misao Fujimura (藤村 操) (
1886 -
22 Mei 1903) adalah siswa
Jepun kelahiran
Hokkaido yang terkenal kerana membunuh diri di
air terjun Kegon,
Prefektur Tochigi. Sebelum meninggal dunia, Fujimura menghabiskan persekolahan menengahnya di Sapporo, sebelum ke Tokyo bagi memasuki sekolah persediaan untuk kemasukkan ke
Universiti Imperial Tokyo. Misao Fujimura merupakan anak sulung kepada Fujimura Yutaka, pengarah utama Bank Hokkaido. Pada
22 Mei 1903, Fujimura memanjat Air terjun Kegon di
Nikkō, dan menulis puisi terakhirnya di batang sebuah pokok yang ada di dekatnya. Setelah selesai menulis puisi terakhir berjudul Perasaan di Puncak Karang (巌頭之感, Gantō no Kan), Misao Fujimura, 18 tahun, terjun bunuh diri.Rakyat Jepun gembar apabila mendengar berita seorang siswa sekolah elit, Misao Fujimura memilih mati bunuh diri kerana
pesimis. Akibatnya, sejumlah orang meniru perbuatan Fujimura dengan bunuh diri di tempat yang sama. Walaupun dijaga pihak kepolisian, korban terus berjatuhan di Air terjun Kegon. Dalam waktu 4 tahun setelah kematian Fujimura, sejumlah 145 orang telah membunuh diri, manakala 40 orang lagi yang berniat untuk membunuh diri berjaya diselamatkan. Sehingga kini, Air terjun Kegon terkenal sebagai salah satu lokasi favorit untuk bunuh diri.Peristiwa bunuh dirinya Fujimura membuat
Natsume Sōseki, guru bahasa Inggrisnya merasa terpukul. Sebelum bunuh diri, Fujimura memang sempat dimarahi Sōseki karena dinilai malas belajar. Sōseki sedikit menyinggung peristiwa bunuh diri Fujimura Misao dalam novel berjudul
Wagahai wa Neko de Aru.Kubur Fujimura terletak di Pemakaman Aoyama, daerah
Minato,
Tokyo. Pohon tempat Fujimura meninggalkan puisi kematiannya sudah ditebang. Namun pohon tersebut sempat dipotret, dan foto tersebut dijual sebagai
cenderamata untuk para pelancong yang mengunjungi Air terjun Kegon.